EDUCATION 4 MINING STUDENT

Friday, April 13, 2012

Overburden pada Tambang Terbuka

A.  Penggolongan Material Tanah Penutup (Overburden)
Pemindahan tanah mekanis merupakan suatu proses penggalian dan pemindahan tanah dengan menggunakan alat-alat mekanis dari front menuju disposal. Dalam proses penambangan, proses ini mutlak dilakukan sebagaimana yang diketahui bahwa barang-barang tambang terdapat dibawah permukaan bumi sehingga kita harus melakukan proses penggalian terlebih dahulu untuk mendapatkan barang-barang tambang tersebut. Volume tanah yang akan dipindahkan biasanya dinyatakan dalam beberapa satuan volume yaitu BCM (Bank cubic meter), LCM (Loose Cubic Meter) dan CCM (Compacted Cubic Meter)
.
1. Tiga macam volume tanah
Berdasarkan kondisi volumenya, tanah dapat berubah – ubah. Dikenal 3 (tiga) macam volume tanah yaitu volume asli (bank), lepas (loose) dan padat (compacted):
  1. Volume asli (insitu/bank) adalah volume tanah dalam keadaan asalnya yang belum diganggu dengan alat – alat berat. Biasanya volume ini dijadikan dasar bagi perhitungan pekerjaan tanah. Satuan yang digunakan adalah bank cubic meter (BCM).
  2. Volume lepas (loose) adalah volume tanah setelah dibongkar atau dikeruk dari tempat asalnya. Misalnya tanah yang sudah didorong dengan menggunakan bulldozer, diangkut dump truck atau ditempat penimbunan yang belum dipadatkan. Satuan yang digunakan adalah loose cubic meter (LCM)
  3. 3.    Volume padat (compacted) adalah volume tanah yang sudah ditimbun dan sudah dipadatkan, misal sebagai badan jalan, landasan stockpile batubara dan sebagainya. Satuan yang digunakan adalah compact cubic meter (CCM).

2  Jenis material
Dilokasi penambangan akan ditemui berbagai jenis tipe material. Setiap jenis material memiliki tingkat kesulitan dalam melakukan penggalian. Ada beberapa jenis material berdasarkan sulit tidaknya proses penggalian, yaitu :
  1.  Lunak (soft) atau mudah digali (easy digging) misalnya tanah pucuk atau top soil, pasir (sand), lempung pasiran (sandy clay).
  2.  Agak keras atau medium hard digging, misalnya : Tanah Liat  yang  basah  dan  lengket. Batuan  yang  sudah   lapuk (wheathered Rock ).
  3. Sukar digali atau Keras (hard digging), misalnya : Batu Sabak (slate), Material yang kompak (compacted material), Batuan Sedimen (sedimentary rock), Konglomerat (conglomera),  Breksi (breccia).
  4. Sangat sukar digali atau sangat keras (very hard digging) atau batuan segar (fresh rock) yang memerlukan pemboran dan peledakan sebelum dapat digali, misalnya : Batuan Beku Segar (fresh igneous rock ), Batuan Malihan Segar (fresh metamorfic rock)

No comments:

Post a Comment